3 Karakter Leadership yang Unggul
Topindoku - Leadership atau lebih dikenal dengan kepemimpinan bukanlah istilah yang baru bagi kita. Sangat sering sekali diucapkan dalam berbagai level atau tingkat kehidupan kita. Dalam skala kecil rumah tangga misalnya, kepemimpinan yang unggul akan mampu menciptakan harmonisasi dalam keluarga di mana sang leader akan mampu menjadi nahkoda yang mampu membawa kapal ke dermaga impian.
Sementara dalam skala yang lebih besar lagi tidak dapat dipungkuri bahwa kepemimpinan yang unggul akan mampu mencapai target bersama dengan rasa penuh suka cita seluruh bawahannya.
Namun, benarkah leadership itu semudah dan sesederhana apabila diucapkan, ternyata tidak kepemimpinan akan menuntut tanggung jawab dan energi yang luar biasa untuk menjadi unggul.
Satu hal yang harus dicamkan dalam sanubari setiap leader bahwa untuk menjadikan leadership yang unggul dibutuhkan kemampuan untuk menjadi leader bagi dirinya sendiri. Itulah yang disebut sebagai self leadership.
Self leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan diri sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Jika kita sudah mampu menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri akan muncul dalam perilaku positif yang akan membawa rasa percaya dan respect dari setiap bawahan kepada kita sebagai sang leader.
Paling tidak ada 3 karakter hal yang membuat menjadi Leadership yang Unggul.
Pertama : Kendali Diri
Kendali diri adalah sikap ataupun karakter yang berorientasi pada diri sendiri ataupun disebut internal factor di mana seorang pemimpin itu harus melihat segala sesuatu kepada dirinya. Sebaliknya yang kurang tepat adalah bagaimana seorang leader bertindak dengan berorientasi kepada orang lain atau external factor.
Jika seorang leader berorientasi kepada external factor maka yang terjadi adalah leader atau pemimpin tadi cenderung kepada 3 hal.
Pertama, ia akan bertindak selalu menyalahkan pihak lain sebagai penyebab. Inilah yang disebut Blame.
Kedua, ia akan selalu mencari alasan dari setiap kegagalan atau ketidakberhasilan yang ada. Ini yang disebut sebagai excuse.
Sementara yang ketiga adalah leader tersebut selalu mencari pembenaran diri dan lari dari tanggung jawab. Ini yang disebut sebagai justify. Bisa dibayangkan bagaimana bawahannya jika kondisi dan karakter leader seperti ini.
Kendali diri dengan orientasi internal factor menjadi jawaban atas kondisi tersebut, di mana seorang leader yang bijaksana akan mengakui kesalahan yang terjadi dan melakukan koreksi agar tidak terulang kembali. Di samping itu, ia akan melakukan perbaikan yang menyebabkan ia akan menjadi pribadi yang lebih matang.
Kedua : Integritas
Integritas adalah syarat wajib yang mesti dimiliki bagi setiap leader yang unggul. Integritas merupakan keselarasan antara pikiran, ucapan dan perbuatan. Dalam Islam inilah yang disebut iman. Ini merupakan kesatuan yang lengkap dan tidak boleh ditawar lagi.
Seorang leader yang memiliki karakter leadership yang unggul akan selalu menjaga integritasnya. Apa pun risikonya sebab integritas itulah yang akan membuat setiap leader menjadi unggul. Ia akan menjadi leader yang penuh komitmen dihormati anak buah, disegani mitra bisnis. Dengan menjaga integritas maka akan terjaga juga kualitas kepemimpinan dan dipastikan bisnis apa pun akan bertumbuh secara sehat.
Ketiga : Memiliki Visi Pribadi
Menjadi leader yang unggul akan menjadikan ia teladan dan contoh bagi orang lain. Bagaimana mungkin bisa menjadi teladan jika tidak memiliki visi yang jelas. Menyusun visi yang ideal adalah suatu keharusan yang wajib dimiliki seorang leader.
Bayangkan bagaimana kita berjalan tanpa arah yang jelas dan tujuan yang ingin dicapai. Bisa jadi impian itu abstrak namun impian itu bisa zoom agar menjadi lebih jelas dan terarah.
Ingatlah Mimpi itu akan menjadi nyata jika dilakukan dengan penuh komitmen, terarah sesuai dengan misi yang terukur.
Sekali lagi ikhtiar maksimal itulah tugas kita sebagai leader namun hasil akhir tetap ada “Tangan Tuhan” yang ikut campur.
Akhirnya : Tangan Di Atas Selalu Lebih Mulia Dari Tangan Di bawah.