PT. Topindo : Tips Menghadapi Persaingan Bisnis Internet yang Semakin Ketat
PT. Topindo : Tips Menghadapi Persaingan Bisnis Internet yang Semakin Ketat
PT. Topindo : Tips Menghadapi Persaingan Bisnis Internet yang Semakin Ketat |
PT. Topindo - Yang namanya bisnis pastilah ada persaingan di dalamnya, tak terkecuali bisnis di internet. Dari waktu ke waktu, tahun berganti tahun nampaknya potensi dan peluang bisnis internet semakin diminati.
Perkembangan teknologi yang melaju begitu cepat menjadi sinyal bahwa agar bisa mengikuti kemajuan, orang harus segera mengupgrade kemampuannya untuk bisa bersaing secara lebih luas.
Mereka yang dulu mempunyai usaha konvensional sekarang mulai melebarkan sayap ke ranah internet. Tidak hanya dari kalangan ke atas menengah saja, kalangan bawah pun tak sedikit yang ikut andil peruntungan di dalamnya.
Maka sudah tidak heran jika dahulu hanya segelintir orang semacam mereka yang pandai berkoding saja yang bisa membuat website, sekarang orang awam pun juga bisa melakukannya tanpa harus mengerti bahasa pemograman sekalipun.
Apalagi sekarang pemerintah Indonesia mengampanyekan program melek teknologi bagi rakyatnya. Ini bisa dilihat dengan tersebarnya koneksi internet yang mulai merambah ke pelosok-pelosok daerah. Bahkan lembaga-lembaga yang dulunya belum terjamah internet pun sekarang sudah ada.
Memanfaatkan perkembangan tersebut, banyak orang yang mendapat celah dan bisa mengambil peluang untuk mereka jadikan lahan mencari penghasilan dan jadilah mereka ikut nimbrung dan meramaikan pasar bisnis internet. Maka mau tidak mau, persaingan itu pasti ada dan harus dihadapi.
Lantas bagaimanakah cara menghadapi persaingan bisnis internet tersebut, dan bagaimana cara menumbangkan rival-rival yang sejenis dalam bidang kita ?
Sebenarnya untuk menghadapi persaingan bisnis internet yang begitu ketat bukanlah dengan sama-sama melawan arus dengan ikut-ikutan mencoba hal yang sama dengan bisnis yang sudah lebih maju dahulu. Melainkan dengan memodel apa yang telah ada.
Karena jika jika ikut-ikutan latah ingin bersaing dengan mereka, tentulah akan menjadi sulit apalagi mereka telah mempunyai brand di mata konsumen.
Setiap pebisnis internet sendiri memiliki bidang kelebihan masing-masing, jadinya untuk menghadapi persaingan bisnis itu sendiri juga harus menyesuaikan dengan bidang yang digeluti.
Sebagai contoh, menarik sekali membaca ebook terbaru pengalaman menang kontes SEO bapak Kusuma Putra dalam ebooknya rahasia search engine. Di dalamnya kurang lebih disebutkan, bahwa untuk memenangi persaingan kontes tersebut, tidaklah harus “menyikut” lawan, melainkan sebaliknya, yakni “menggandeng” mereka.
Dalam hal ini adalah saling tukar menukar link yang pada kesempatan itu saya pribadi juga bertukaran link dengan beliau dan hasilnyapun kelihatan di akhir kontes, kami berdua menjadi pemenang walau posisinya harus berbeda. Meskipun begitu, tidak sedikit orang yang bersikukuh tidak mau melakukan cara demikian.
Bahkan ketika dalam kontes SEO ada saja orang juga peserta kontes melakukan metode blackhat dengan mengcopy paste artikel peserta lain yang sudah mendapat posisi baik di Google, tujuannya adalah tentu saja untuk menjatuhkan peserta tersebut dari posisinya agar dianggap duplicate content oleh search engine. Tapi sayang cara demikian tidak manjur karena terbukti blog sang peserta tersebut masih kokoh di posisi atas.
Dan dengan men-duplicate konten bukanlah satu-satunya jalan untuk menjatuhkan lawan demi memenangkan persaingan, malahan dengan citra demikian justru akan menjatuhkan diri sendiri yang akan berbuntut pada citra buruk yang berimbas pada bidang bisnis yang digeluti.
Satu lagi contoh, lihatlah pada kerja sama cantik yang dilakukan oleh bapak Joko Susilo dan Nicko Martantyo. Walaupun produk mereka sejenis, tapi mereka tetap bisa bekerjasama dengan baik dan bukannya saling sikut menyikut. Yang satu intens ke pembuatan produk informasi via Formula bisnis dan satunya lagi intens ke affiliate marketing via Thegeniusbiz.
Padahal kalau kita ketahui bahwa Nicko Martantyo sendiri adalah reseller dari Formula Bisnis. Karena mungkin sadar akan lawan yang dihadapinya, ia memasukkan testimoni pak Joko Susilo dalam sales letter Thegeniusbiz-nya yang di dalam testimoni tersebut juga terkandung link Reseller dari Mas Nicko Sendiri.
Bagi Nicko sendiri dengan testimoni dari pak Joko yang sudah terlebih dahulu matang, tentunya akan semakin membuat produknya semakin dipedulikan dan bisa mengangkat rasio penjualan karena mendapat kepercayaan dari orang yang sebelumnya telah sukses.
Bukankah ini kerja sama yang dahsyat ?
Dan inilah menurut saya cara baik menghadapi persaingan bisnis internet yang semakin ketat dengan menjadikan persaingan yang lebih sehat bahkan saling menguntungkan dan bukannya dengan saling “menyikut” dan menjatuhkan. Karena jika itu dilakukan pastilah semua dirugikan, baik orang yang disikut maupun orang yang menyikut itu sendiri.
Untuk itulah jika Anda menekuni bisnis internet dalam suatu bidang dan kebetulan saingan yang Anda hadapi ketat, sebaiknya Anda menghindari saling sikut menyikut dan alangkah baiknya seperti contoh di atas, bisa dengan cara modeling maupun dalam bentuk joint venture (kerja sama), maupun dengan cara lain yang intinya adalah saling menguntungkan.
Saya tunggu pendapat Anda dengan mengisi kolom komentar di bawah.
Semoga bermanfaat,